Jundiku

Jundiku
Anak-anakku tercinta. We Always Love U

Minggu, 05 April 2009

Dede Fazly

Namanya Muhammad Fazly Maula HEF, tentu Kami punya maksud dengan nama ini. Dialah salah satu amanah Allah yang dititipkan kepada Kami sekeluarga. Kami memang dari Jawa walaupun Bunda lahir di Tanjung Karang, tapi tetap saja di perkampungan orang Jawa. Seperti halnya orang Jawa lainnya, jarang sekali ada nama Keluarga yang melekat di belakang nama mereka. Dalam Islam, silsilah adalah sangat penting dikarenakan dengannya akan lebih mudah mengenali, baik keturunannya hingga sampai bagaimana track recordnya.
Untuk itu Kami berusaha menamai setiap anak kami dengan Nama Keluarga yang nantinya bisa mereka sandangkan pada Anak Cucu mereka kelak. Walaupun terus terang kami sebagai orang tuanya belum memakai nama keluarga di belakang nama kami sendiri.
HEF di belakang nama Anak Kami adalah gabungan dari kedua nama Kami (Heri-Fifi). Layaknya HAQ, HAZ, Dll Kamipun tak mau kalah..


Sejak umur kurang lebih 40 hari, Fazly sudah dibawa ke Tangerang dari Tegal kota kelahirannya dan Alhamdulillah dia bisa menyesuaikan suasana Tangerang dengan baik.

Kami selalu memperhatikan perkembangan Fazly.
Ternyata Allah maha Kaya. Anak kedua kami mempunyai karakter yang berbeda dengan Kakaknya walaupun dari kecil keduanya kami yang asuh. Watak yang terlihat sama di antara keduanya adalah keras kepala, Namun itupun diekspresikan dengan jalan yang berbeda. Fazly lebih memilih menangis dengan teriakan keras daripada Kakaknya yang waktu kecil hanya meronta ataupun menangis tapi tak sampai mengeluarkan teriakan keras.

Secara fisik, pada saat seumur Fazly, Kakak Syafieq lebih besar/gemuk badannya. Dengan berat lahir 2,8Kg dirasa jauh dari kakaknya yang lahir 3,5Kg, sehingga posturnya lebih kecil jika dibandingkan pada umur yang sama.

Fazly sudah mengkonsumsi susu instant semenjak
kurang lebih umur 5bulan, sementara kakaknya full 2tahun meminum sehatnya ASI. Kami lebih intensif menjaga Fazli dikarenakan kondisi ini. Kami yakin dengan mengkonsumsi ASI selama 2 tahun akan lebih baik daripada susu instant. Dan ternyata benar. Syafieq mempunyai badan yang lebih sehat (kami memantaunya dari jarangnya dia sakit). Tapi anehnya Syafieq mempunyai badan yang tidak gemuk semenjak umur 1 tahun sampai sekarang. Sementara Fazly, agaknya Kami lebih berhati-hati bila memberikan asupan kepadanya. Terakhir kali dia terserang panas yang kata dokter disebabkan karena gangguan saluran pencernaan.
Namun demikian, Kami sangat menyayanginya sehingga terkadang membuat Kakaknya cemburu dan merengek. Maafkan Kami Kak Syafieq. Itu yang sering terlontar dalam hati jika dia mulai memunculkan sikap cemburunya itu.

Alhamdulillah, Kami selalu mengucapkan itu ya Allah.. Engkau telah mempercayakan pada kami anak-anak yang lucu dan menyenangkan. Dan kami yakin dengan kepercayaan itu, kami bisa menjaganya dengan baik. Bimbinglah kami ke jalan-Mu, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat dan bukan jalan orang-orang yang tersesat dan yang Engkau murkai.

Fazly, We Love U

Wajah Manis Anak Kami

Memang Allah maha Indah. Kami sangat merasakan itu pada sempurnanya Dia menciptakan Makhluk-Nya. Allah Kariim. Engkau memberikan keindahan pada keluarga Kami dengan menganugerahkan (memberikan Amanah) kepada Kami anak-anak yang lucu. Tak ada kata yang bisa kami ucapkan untuk menggambarkan kesempurnaan penciptaan-Mu. Karena memang terlalu susah rangkaian Karya-Mu untuk digambarkan. Termasuk pada kepercayaan yang Engkau berikan pada Kami, yaitu 2 jundi yang lucu, sehat dan menggemaskan. Alhamdulillah...

Hobbi Kakak Syafieq

Mungkin sejak umurnya kurang lebih 3 tahun, Kakak (begitulah kami biasa memanggil Syafieq) sangat gemar dengan yang namanya alat-alat tulis dan dengan mahirnya (untuk seukuran dia, kami rasa) dia melakukan corat-coret di atas kertas bekas yang kami sediakan. Dengan berbekal pensil warna/krayon dan meja lipat, Kakak bisa betah berlama-lama menggambar macam2x bentuk. Anak sekecil itu ternyata sudah mampu untuk berkonsentrasi pada hal seperti ini. Kami sangat kagum dengannya.
Ayah dan Bunda sering sekali mendampinginya, karena memang anak seumurnya harus banyak dipandu dan diberi apresiasi bila melaporkan hasil kerjaannya maupun pada saat mengerjakannya. Kami yakin, lama-kelamaan dia akan menjadi seorang pelukis yang baik meningat sangat banyak gambar yang membuat Kami berdecak kagum dengan kemampuannya.

Ada 3 kegiatan "corat-coret" yang sering Kami berikan, yaitu:
1. Mewarnai
Mewarnai menjadi jagoannya, karena memang
sering kami sediakan gambar hitam putih agar dia tuangkan imajinasinya ke dalam warna-warna terindah menurutnya. 2 buah peralatan yang digunakan yaitu Krayon dan Pensil Warna. Kami perhatikan, kedua alat ini punya kelebihan dan kelemahan jika kami lihat dari hasilnya. Krayon sangat bagus dalam ketegasan warna namun susah dikendalikan batas-batasnya. Terus terang sebelum mewarnai, Kami sering berpesan "Jangan keluar garis ya..." dan Kakak hanya mengangguk. Sementara Pensil warna mempunyai karakteristik sebaliknya.
2. Menggambar bebas
Kadang Ayah sering mengarahkannya dengan menggambar sedikit bentuk sebagai trigger Kakak. Dan ternyata memang Kakak sangat sering mengambil alih kerjaan Ayahnya sementara contoh gambarnya belum selesai.
3. Meneruskan Gambar (menulis dan gambar)
Bunda sering membelikan gambar yang berisi kotak-kotak atau apapun itu yang masih berupa titik-titik dengan maksud agar Kakak bisa meneruskan gambar tersebut. Dan ternyata memang benar, Kakak sedikit demi sedikit bisa menulis angka dengan baik.

Nah ini dia aktivitas Kakak saat sedang corat-coret di atas meja lipat
Eh iya,... kakak juga kadang gak pake meja lipat tuh..

Nah.. Ini nih ada cerita yang lebih seru. Kakak itu sangat konsen kalo sedang corat-coret. Tapi Dede seringkali "ngrusuhi" konsentrasinya. Tapi Alhamdulillah kak pasti memprotesnya hanya dengan teriakan seperti "Bunda!.. Dede nih.." Nah, Kalo dudah gitu, Kami akan cepat-cepat menarik Dede dari peredaran, sehingga teriakan itu tidak kedengaran lagi. Tapi memang Dede tuh keras kepala juga, dia terus menerus ke meja gambar dan berusaha meraih krayon dan alat tulis lainnya dari tempat yang telah disediakan, sehingga kadang-kadang semuanya berantakan. Untung Kakak bisa mengerti de..
Dede..dede.. lucunya dikau.

Ayah Berangkat Kerja

Biasanya Ayah ngantor (berangkat kantor) dari rumah jam Setengah Delapan Pagi. Nah, sebelum berangkat, Bunda, Syafieq dan Fazly "Salim" sama Ayah. Kalo Syafieq biasanya sibuk sama urusannya sendiri. Setelah "salim", langsung deh nulis-nulis dan gambar-gambar di kertas. Banyak banget lho gambar-gambar yang udah ditelorkan oleh Syafieq dan membuat Kagum Ayah dan Bunda.

Nah.. balik lagi ke ngantor tadi ya. Setelah "Salim", Bunda dan Fazly nganterin Ayah sampe mobil. Kadang-kadang, sangkin gemesnya Ayah sama Fazly, Ayah ambil gambar/foto-foto dulu sebelum berangkat. Nah seperti kayak gambar yang ini nih..


Dua gambar di atas adalah Bunda dan "Dede", begitu biasa kita memanggilnya, sedang mengantar kepergian Ayah ke kantor. Nah.. Bunda cantik kan.. hehehe.. Sementara Dede tuh nggemesin banget (begitu yang Ayah selalu bilang). Gambar di atas di ambil dari dalem mobil. Latar belakangnya adalah pohon Batavia dan Pager besi Rumah. Lumayan juga...



Wuih... untuk 3 gambar di atas fotonya dimana ya?? kok masih ada tanaman singkong? sama rumput yang subur menghijau??... Tentu saja di depan rumah ya. Karena pas di depan tuh ada pemandangan Sawah dan Ladang.. ceilee.. asri baget deh pokoknya. Oh ya, itu ada kembang sepatunya juga. Dede keliatan nggemesin ya.. I Love U.

Nah.. Kalo ini latarnya sama dengan 2 Gambar paling atas, tapi waktunya aja yang berbeda..
Ya Allah berikanlah pada Kami limpahan rahmat-Mu selalu. Amiin...